Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Divaldo Alves Hadapi Anomali di PSBS: Skuad Minimalis Tanpa Predator, Beda Jauh dari Musim Lalu

Divaldo Alves Hadapi Anomali di PSBS: Skuad Minimalis Tanpa Predator, Beda Jauh dari Musim Lalu

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-04 08:30:02
Dilihat:5 Pujian
PSBS Biak - Ilustrasi Logo PSBS Biak

Jakarta - Anomali besar terjadi di skuat PSBS pada pentas BRI Super League 2025/2026. Jika musim lalu mereka agresif belanja pemain, edisi kompetisi nanti klub berjulukan Badai Pasifik tergolong pasif.

Bahkan bisa dibilang PSBS paling lambat membangun kekuatan dibanding kontestan lainnya. Problem klasik yang membelit juara Liga 2 2023/2024 ini adalah finansial.

Keretakan di internal manajemen membuat PSBS dengan mundurnya investor utama, Owen Rahadian, menyebabkan kondisi tim limbung.

Anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas sebagai petinggi klub yang membidani sejak Liga 2 pun menyerahkan pengelolaan kepada sang pemilik, Pemkab dan warga Biak Numfor.

Dengan berbagai keterbatasan, PSBS pun harus realistis belanja pemain di bursa transfer. Lima penggawa lokal Papua pilih menyeberang ke saudara tuanya, Persipura.

Termasuk bintang Timnas Indonesia U-23 juara SEAG Kamboja 2023, Jeam Kelly Sroyer. Winger ini asli putra daerah Biak yang mengorbit lewat PSBS.


Tanpa Pemain Berpengalaman

Skuad PSBS Biak untuk BRI Super League 2025/2026. (Doc Klub)

Tak ada lagi nama dua sosok naturalisasi kaya pengalaman, Fabiano Beltrame dan Beto Goncalves. Deretan nama pemain asing yang tampil spartan musim lalu juga hilang.

Terakhir kali, striker andalan PSBS Alexsandro Ferreira juga pamit undur diri. Padahal sang predator ini adalah ujung tombak yang telah terbukti ketajamannya. Topskorer dan pemain terbaik Liga 2 2023/2024 ini pun memilih Barito Putera sebagai pelabuhan karir berikutnya di Indonesia.

Tanpa sosok Guillermo Samso, Robertino Pugliara, dan Elli Aiboy lagi di jajaran pelatih. Figur mereka digantikan Divaldo Alves, Antonio Claudio, serta Erol Iba.

Bagi Divaldo Alves menangani PSBS ibarat menjalani takdir. Pelatih asal Portugal yang kaya asam garam dengan sepak bola Indonesia ini seakan akrab dengan klub yang sedang dililit masalah.

Musim lalu, Divaldo Alves kembali ke Persik saat tim asal Kota Kediri ini tertatih-tatih. Usai berjasa menyelamatkan Macan Putih dari degradasi, kontraknya pun tak diperpanjang.


Tetap Yakin

Tapi Divaldo Alves sosok yang selalu optimis dan punya ilmu mumpuni meracik tim dalam keterbatasan. Dia percaya dengan pemainnya. Atas restu manajemen PSBS, Divaldo Alves merekrut kiper Timnas Angola, Aldo Monteiro.

Berikutnya kompatriotnya dari Portugal Sandro Embato dan Eduardo Barbosa juga diajak ke PSBS. Disusul Hwang Myung-hyun (Korsel), Claudio Lucas Morais (Brasil), Kevin Lopes (Kolombia), dan Mohcine Hassan (Maroko).

Sebelum melakoni laga perdana kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan Malang, 11 Agustus nanti, tim besutan Divaldo Alves punya modal kemenangan dalam ujicoba kontra tim degradasi, PSS, dengan skor 1-0.

"Kami realistis dengan kondisi tim saat ini. Targetnya PSBS tak degradasi, tapi target pribadi saya masuk sepuluh besar musim ini," kata Divaldo Alves.


Kiprah Musim Lalu

Musim lalu M. Tahir dkk. memulai debut di Liga 1 tak mulus. Di laga pembuka, mereka digebuk Persib 3-0. Tapi klub juga berentitas Napi Bongkar ini berhasil finish di peringkat kesembilan. Meskipun musim ini dengan kekuatan tim minimalis dibandingkan 17 klub lainnya, Divaldo Alves bertekad memberi kejutan.

"Kita akan kejutkan semua orang. Tak perlu main cantik, tapi kita akan main dengan cara kita sendiri. Cara yang sudah kita bangun dengan karakter PSBS," ujarnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}