Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / I.League Jelaskan Alasan FIFA Masih Larang Suporter Awaydays di BRI Super League: Penonton Nyalakan Flare hingga Turun ke Lapangan

I.League Jelaskan Alasan FIFA Masih Larang Suporter Awaydays di BRI Super League: Penonton Nyalakan Flare hingga Turun ke Lapangan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-07 02:30:02
Dilihat:1 Pujian
Yunus Nusi (kiri) dan Ferry Paulus (kanan), berbicara pada Press Conference terkait National Dispute Resolution Chamber Indonesia (NDRC) yang akan dilaksanakan pada Rabu, (06/07/2025) Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menjelaskan alasan FIFA masih melarang suporter untuk awaydays dalam BRI Super League 2025/2026.

Ferry mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya telah mendapatkan lampu hijau dari Mabes Polri untuk memperbolehkan kembali pendukung melakukan tur tandang.

Namun, mantan bos Persija Jakarta itu mengatakan bahwa keputusan akhir tetap di tangan FIFA.

FIF disebut-sebut sebagai pihak yang meminta kepada PSSI untuk melarang suporter awaydays sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia pasca-tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.

 


Sempat Dapat Lampu Hijau

Erick Thohir (kiri), Yunus Nusi (tengah), dan Ferry Paulus (kanan), berbicara pada Press Conference terkait National Dispute Resolution Chamber Indonesia (NDRC) yang akan dilaksanakan pada Rabu, (06/07/2025) Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. (Bola.com/Abdul Aziz)

Sejak dua musim terakhir atau mulai 2023/2024, pendukung tidak diizinkan tur tandang. Meski dalam kenyataannya, beberapa di antaranya tetap nekat menemani klub kesayangannya di kandang lawan.

"Sebenarnya, sebelum penutupan musim lalu, kami sudah mendapatkan lampu hijau. Makanya kami sangat senang sekali," ujar Ferry setelah konferensi pers National Dispute Resolution Chamber (NDRC) Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/8/2025).

"Kemudian kami juga sudah melaporkan bahwa kami telah berkomunikasi dengan kepolisian, dan kepolisian intinya menunggu keputusan dari FIFA dan semua responsnya positif," jelas mantan bos Persija Jakarta itu.

 


Ditonton Perwakilan FIFA

Direktur Utama I.League, Ferry Paulus memberikan keterangan dalam konfrensi pers BRI Super League 2025/2026 di SCTV Tower, Jakarta, Minggu (3/8/2025). (Bola.com/M Ichsan)

Namun, situasinya berubah 180 derajat ketika perwakilan FIFA menonton langsung laga terakhir BRI Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung kontra Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada 24 Mei 2025.

Pesta juara back-to-back Persib diwarnai oleh penyalaan suar atau flare hingga pitch invasion dari pendukungnya, Bobotoh.

"Tetapi dalam pekan terakhir, flare-lah, apa-lah, dan yang lebih parahnya lagi, adalah pertandingan yang disaksikan oleh delegasi FIFA dalam penutupan kompetisi di Bandung," imbuh Ferry.

 


Persib Tidak Membuka Musim Baru

Buntut dari kejadian itu, I.League tidak memilih Persib untuk membuka BRI Super League 2025/2026, melainkan Persebaya Surabaya kontra PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Jumat (8/6/2025).

"Bahkan rumput dihancurkan dan sebagainya. Nah, oleh karena itu, kami dilarang untuk menjadikan Persib sebagai pertandingan pembuka. Bukan hanya flare, turun ke lapangan," ucap Ferry.

"Kalau hanya flare, ya oke lah. Ini turun ke lapangan, mengganggu semua di tribune dan sebagainya," ungkap pria asal Manado, Sulawesi Utara, tersebut.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}