Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 4 Fakta Keunggulan Malut United saat Gebuk Dewa United di BRI Super League 2025/2026: Bermain Efektif dan Spartan

4 Fakta Keunggulan Malut United saat Gebuk Dewa United di BRI Super League 2025/2026: Bermain Efektif dan Spartan

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-10 11:30:02
Dilihat:0 Pujian
Yakob Sayuri merayakan golnya ke gawang Dewa United di pekan pertama BRI Super League 2025/2026 (Dok. Malut United)

Kediri - Tontonan seru langsung tersaji pada pekan pertama BRI Super League 2025/2026. Partai Dewa United kontra Malut United di Stadion Internasional Banten, Serang, Sabtu (9/8/2025), paling enak dinikmati.

Inilah laga etalase dan penasbihan kekuatan sejati dua kesebelasan tangguh yang musim lalu jadi penghuni peringkat kedua dan ketiga di klasemen akhir.

Kedua tim dengan materi pemain lokal dan asing berkualitas tinggi menampilkan permainan sepak bola positif dan sportif. Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, yang fanatik dengan sepak bola menyerang berusaha menguasai jalannya laga.

Namun, taktik itu telah diantisipasi jurutaktik Malut United, Hendri Susilo, dengan menginstruksikan Safrudin Tahar dkk. bermain efektif dan spartan.

Meski Hendri Susilo ditunjuk sebagai pelatih kepala Malut United menggantikan Imran Nahumarury, tapi dia bisa langsung mampu memahami karakter permainan khas Laskar Kie Raha.

Apalagi ketika Hendri Susilo datang, Malut United melakukan perombakan pemain besar-besaran. Sebuah keajaiban dan kerja keras pelatih asal Bukittinggi itu berhasil menyulap permainan apik Malut United hanya dalam beberapa pekan dalam persiapan ke Super League.

Apalagi lawan yang dihadapi Hendri Susilo dan Malut United adalah Dewa United dengan pelatih kawakan serta deretan pemain berlabel bintang. Untuk sementara, Hendri Susilo berhasil menambah rekor apik pertemuan Malut United atas Dewa United.

Bola.com mencoba mengupas empat fakta menarik dari laga Dewa United kontra Malut United.

 

1. Transisi dan Serangan Cepat

Pemain Malut United merayakan gol yang dicetak David da Silva dalam kemenangan 3-1 atas Dewa United dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Stadion Internasional Banten, Sabtu (9/8/2025). Malut United menang 3-1 atas Dewa United. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Jan Olde Riekerink jujur mengakui Malut United punya transisi permainan dan serangan cepat. Pelatih berpaspor Belanda itu menyebut gol pertama Malut United oleh Ciro Alves menit ke-32 dari aksi transisi cepat eks Persib itu dengan Yacob Sayuri.

Gol kedua yang dicetak Yacob Sayuri pada awal babak kedua, kata Jan Olde Riekerink, murni kesalahan pemain Dewa United yang kecolongan umpan cepat yang dilancarkan pemain Malut United ke arah Tyronne Del Pino.

Wahyu Prasetyo tak mampu menghadang mobilitas Tyronne Del Pino. Apalagi Yacob Sayuri ikut mengganggu dan beruntung dapat bola liar yang langsung diceploskan ke gawang Dewa United yang ditinggalkan Sonny Stevens.

Gol penalti David da Silva menit ke-69 juga kelengahan Wahyu Prasetyo yang kalah cepat membaca gerakan Yacob Sayuri yang terpaksa harus dilanggar di kotak haram.


2. Rekrutmen Pemain Jitu

Ciro Alves saat memperkuat Malut United. (X/Malut United)

Setelah cuci gudang dengan melepas 22 pemain, Malut United mendatangkan belasan wajah baru. Namun, jika disimak dengan seksama rekrutmen yang dilakukan Malut United sangat jitu.

Sebagian besar penggawa baru itu berasal dari satu klub sama. Kiper Alan Jose Bernardon dan Vico Duarte berasal dari PSS. Septian David Maulana pionir bagi eks PSIS, seperti Riyan Ardiansyah, Tri Setiawan, dan Ridho Syuhada.

Kekuatan Malut United makin solid dengan kehadiran empat mantan Persib saat juara musim lalu. Ada nama Gustavo Franca, Tyronne Del Pino, Ciro Alves, dan David da Silva.

Hendri Susilo pun terkejut ketika pertama melihat kualitas pemain Malut United.

"Pertama datang, jujur saya kaget dengan materi pemain Malut United. Lokal dan asingnya bagus-bagus. Saya salut dengan Ciro. Dia bilang pernah dua kali juara bersama Persib, tapi dia sudah lupakan itu. Ciro mulai dari nol lagi di Malut United," ungkap Hendri Susilo.


3. Malut United Memahami Kekuatan Dewa United

Hendri Susilo bersyukur diberi kepercayaan menangani Malut United. Dia menyebut owner, manajemen, staf pelatih, dan para pemain bekerja dalam satu tim solid. Kebersamaan ini sangat membantunya sebagai pendatang baru di Malut United.

Secara teknis di laga kontra Dewa United, Hendri Susilo berdiskusi intens dengan staf pelatih dan para pemain. Alhasil, dia bisa menyiapkan taktik untuk mematahkan permainan lawan.

"Semua orang di tim Malut United sangat kompak. Staf pelatih dan pemain lama paling tahu bagaimana cara main Dewa United. Ini sangat membantu saya membuat taktik di lapangan. Kemenangan ini hasil kerja kolektif," tuturnya.

Kita bisa melihat bagaimana pemain depan mudah melewati Wahyu Prasetyo dan Cassio Shield yang musim lalu membela Malut United. Bahkan dua kali Wahyu Prasetyo bikin kesalahan berujung gol.

"Kita sudah antisipasi cara main Dewa United menyerang langsung lewat tengah. Makanya kita harus rapat di daerah pertahanan. Kita juga siapkan plan B, jika memasukkan pemain pengganti. Itu saja, sebenarnya simpel kok," jelasnya.


4. Markas Baru Belum Ramah

Mulai BRI Super League 2025/2026, manajemen Dewa United memutuskan Stadion Internasional Banten, Serang, sebagai markas mereka.

Sebelumnya, selama dua musim klub yang kini berjulukan The Banten Warriors itu memakai Stadion Indomilk Arena Tangerang dan Stadion Pakansari Cibinong untuk menggelar laga kandangnya.

Namun, untuk sementara, dengan kekalahan atas Malut United tersebut, Stadion Internasional Banten belum ramah bagi Dewa United.

Namun, Dewa United tim dengan materi pemain bagus. Di pertandingan selanjutnya pasti mampu bangkit di Stadion Internasional Banten.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}