Kediri - PSIM Yogyakarta sukses mempermalukan Persebaya dengan skor 1-0 pada laga perdana BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (8/8/2025).
Pesta meriah seremoni pembukaan kompetisi elite Indonesia terasa hambar bagi tuan rumah, termasuk dirasakan ribuan Bonekmania yang hadir langsung di stadion.
Meski berstatus tim tamu dan debutan di kasta tertinggi sepak bola Nasional, PSIM Yogyakarta tampil spartan di depan 17.456 penonton, yang mayoritas adalah pendukung Persebaya.
Modal sebagai juara Liga 2 2024/2025 dan kesebelasan tradisional dengan sejarah panjang dalam sepak bola Indonesia membuat spirit Reva Adi Utama dkk. pantang menyerah.
Yel-yel penyemangat yang diteriakkan Bonekmania sepanjang pertandingan akhirnya sia-sia, ketika Ezequiel Vidal menjebol gawang Ernando Ari pada menit 90+2.
Tahukah Anda bila aktor di balik terjadinya gol tunggal Laskar Mataram itu berkat jasa dua eks pemain Persik? Keputusan PSIM merekrut Ze Valente dan Dede Sapari langsung berbuah manis.
Berperan Penting dalam Kemenangan PSIM
Kedua sosok ini musim lalu membela Persik. Bahkan Ze Valente adalah kapten tim dan ruh permainan Macan Putih. Gelandang asal Portugal ini top scorer Persik dengan sembilan gol dan lima assist.
Persebaya pun pantas kecewa telah mensia-siakan Ze Valente yang tampil apik selama satu setengah musim dalam masa peminjaman di Persik, dan kini telah berbaju PSIM.
Sedangkan Dede Sapari sering dapat menit tampil sebagai pemain muda yang mengisi slot U-23 di sisi bek kiri dan kanan. Dia beraksi dalam 20 pertandingan dengan total 1.098 menit menginjak rumput lapangan.
Namun, entah apa keputusan Persik melepas dua pemain yang malah jadi otak kemenangan PSIM itu?
Gol sundulan kepala Ezequiel Vidal berawal dari tendangan bebas Ze Valente yang berhasil ditepis Ernando Ari. Namun, bola liar itu melambung dan jatuh di kaki Dede Sapari yang berdiri bebas.
Dengan sekali kontrol, Dede Sapari langsung melambungkan bola melewati bek Persebaya. Ezequiel Vidal yang berada di area bebas langsung menusuk dan menyambut bola dengan tandukan ke sisi gawang yang tak mampu diraih Ernando Ari.