Denpasar - Bali United akan menghadapi Persebaya Surabaya dalam pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo pada Sabtu malam (23/8/2025).
Tidak seperti biasanya, Bali United tidak berangkat ke kota tujuan H-2 sebelum pertandingan, melainkan H-1 sebelum pertandingan. Bali United tidak memakai jatah melakukan official training di GBT. Skuad asuhan Johnny Jansen, memilih untuk berlatih terlebih dahulu di Bali United Training Center sebelum bertolak ke Surabaya pada Jumat sore (22/8/2025).
Apa yang dilakukan kali ini, untuk memaksimalkan persiapan jelang menghadapi Persebaya. Menghadapi Bajul Ijo, Johnny mengaku jika pertandingan tersebut bukanlah pertandingan yang mudah untuk dimenangkan.
Apalagi bermain di depan ribuan Bonek Mania meskipun PSIM Yogyakarta di pekan pertama berhasil menang tipis 0-1. Namun masalahnya Bali United juga belum pernah meraih kemenangan musim ini. Dua pertandingan berakhir dengan hasil imbang.
Bahkan gawang Bali United yang dijaga Mike Hauptmeijer sudah dibobol empat kali dalam dua pertandingan. Namun pelatih asal Belanda ini menilai anak asuhnya sudah mulai mengembangkan permainan dengan baik.
“Kami memang belum meraih kemenangan tetapi kami merasa sudah mulai mengembangkan permainan kami. Secara keseluruhan tim sudah sangat bagus dan berkembang,” bebernya.
“Kami tentu kecewa belum meraih kemenangan, tetapi melihat perkembangan tim yang semakin baik, kami melihat kemenangan itu akan hadir dengan usaha dari pemain kami di pertandingan,” tambah pelatih berusia 50 tahun ini.
Ada Permasalahan yang Harus Diperbaiki
Apa yang diungkapkan Johnny Jansen mungkin ada benarnya. Dari catatan statistik, Bali United cukup menyerang dibandingkan 17 klub lainnya di BRI Super League musim ini. Boris Kopitovic dkk menempati posisi pertama dengan 38 percobaan tembakan di mana 12 tembakan tepat mengarah ke gawang lawan.
Catatan itu menandakan bila permainan Serdadu Tridatu musim ini berbeda dengan menerapkan permainan yang menyerang dan telah mencetak 4 gol dalam dua pertandingan. Namun tetap saja ia sedikit kecewa dan kemenangan menjadi hal mutlak saat menghadapi Persebaya.
“Kami kecewa ketika tidak bisa membuat peluang, tetapi melihat catatan itu tentu sudah ada peluang. Kami sudah cetak 4 gol dalam dua pertandingan dan permainan tim semakin meningkat. Ketika bermain menyerang, harus siap melakukan transisi dalam bertahan dan itu sudah dilakukan dengan baik,” bebernya.
“Kami sudah membuat peluang adalah hal yang bagus, namun ketika tim tidak membuat peluang berarti ada permasalahan yang perlu diperbaiki,” tambah Johnny Jansen.
Reyner Tetap jadi Tumpuan
Sementara itu Johnny Jansen masih tetap mempercayakan Reyner Emanuelo Barusu sebagai pemain andalannya di lini tengah. Ia akan mengisi slot pemain U-23 alih-alih memainkan kadek Arel atau Rahmat Arjuna yang tampil reguler musim lalu.
Jens Raven pun masih akan duduk di bangku cadangan meskipun ketiganya akan menjadi tumpuan Timnas U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 di Sidoarjo pada awal September mendatang.
Reyner pun mengaku senang dan bangga dengan kepercayaan yang diberikan oleh Johnny Jansen. Ini menjadi kesempatan langka karena sebagai pemain yang baru promosi dari Bali United U-20, gelandang asal Poso tersebut dipercaya sebagai starter dalam 3 pertandingan awal BRI Super League.
Menurutnya, menghadapi Persebaya bisa menjadi tantangan yang sulit apalagi Bajul Ijo memiliki kepercayaan berlipat setelah menang tipis atas Persita Tangerang dengan skor tipis 0-1.
“Pertandingan sulit tentunya besok malam menghadapi Persebaya dengan dukungan suporter mereka di rumah. Tetapi itu bukan alasan buat kami para pemain untuk tidak tampil maksimal dan meraih poin dari Surabaya,” ungkap Reyner.
“Saya bersyukur untuk kesempatan dari Coach Johnny selama dua pekan pertandingan terakhir. Ada beberapa hal yang menjadi kekurangan yang perlu saya perbaiki terutama soal mental melawan Persebaya nanti. Coach Johnny kembali memberikan kesempatan, maka saya harus memanfaatkan kesempatan itu dengan lebih baik dan berkontribusi kembali,” tambahnya.