Jakarta - Timnas Indonesia U-23 pastinya menargetkan lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-23 2026 pada Januari tahun depan di Arab Saudi.
Saat ini, dengan torehan tiga angka hasil dari dua laga, Indonesia berada di posisi kedua Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Poin tersebut diraih setelah Garuda Muda memetik kemenangan pertama dari Timnas Makau U-23. Tampil perkasa, Kakang Rudianto dkk. menang telak 5-0.
Sebelumnya di laga pertama, Indonesia panen kritik usai hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Timnas Laos U-23.
Adapun di posisi puncak dihuni Timnas Korea Selatan U-23 dengan genggaman enam poin hasil dari kemenangan 7-0 atas Laos dan 5-0 atas Makau.
Dukungan dari Pengamat
Indonesia dan Korea Selatan akan bertarung pada Selasa (9/5/2025) yang merupakan duel pamungkas fase grup sekaligus penentuan lolos langsung.
Dukungan terus mengalir, termasuk dari pengamat sepak bola nasional Binder Singh.
"Di pertandingan terakhir fase grup melawan Korea Selatan pada tanggal 9 September, Indonesia wajib meraih kemenangan agar bisa mendapatkan tiga poin supaya bisa menjadi juara grup dan lolos langsung ke Piala Asia U-23," kata Binder Singh via kanal YouTube Bola Bung Binder.
"Namun jika Indonesia mendapatkan hasil imbang, tentu nanti harus menunggu hasil-hasil dari pertandingan di grup lainnya karena kita tahu bisa juga Indonesia bisa lolos sebagai salah satu dari empat tim runner-up terbaik," imbuhnya.
Meski laga melawan Korsel dipastikan tak mudah, tapi Garuda Muda harus bisa memenangkan duel.
"Tapi akan lebih baik lagi jik Indonesia bisa menang atas Korea Selatan dan sekaligus memastikan langkah atau kepastian untuk bermain di Piala Asia U-23," tandas Binder Singh.
Puji Keberanian Vanenburg
Menurut Binder Singh, saat melawan Makau, pelatih Gerald Vanenburg berani melakukan rotasi.
"Gerald Vanenburg berani melakukan rotasi yang sangat signifikan karena total ada enam perubahan di line up. Hokky Caraka dimainkan sebagai starter bukan Jens Raven. Kemudian juga tidak memainkan Rafael Struick sebagai starter tapi memilih Rahmat Arjuna," tukasnya.
"Di pertahanan kali ini Dion Marx melakukan debutnya dan dia duetkan dengan Kakang Rudianto. Nah, kemudian Alfharezzi Buffon juga kali ini dipilih untuk bermain di posisi fullback sebelah kanan. Dan bahkan Dony Tri Pamungkas bahkan juga tidak diturunkan namun Frengky Missa. Ananda Raehan yang dipilih untuk dimainkan dari awal bukan Robi Darwis," Binder Singh menambahkan.
Sempat was-was apakah Garuda Muda bisa mencetak banyak gol, mengingat saat melawan Laos hanya bisa bermain imbang tanpa gol.
"Peluang banyak sekali. Kalau saya tidak salah jumlah peluang on target sampai 11. Tapi gila enggak ada gol sama sekali. Jumlah percobaan kalau enggak salah sampai 23 loh ke arah gawang Laos," tuntasnya.