Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Dua Kali Turbulensi Pergantian Pelatih, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Diyakini Masih Setia dan Punya Komitmen Kuat

Dua Kali Turbulensi Pergantian Pelatih, Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Diyakini Masih Setia dan Punya Komitmen Kuat

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-13 08:30:03
Dilihat:0 Pujian
Timnas Indonesia - Deretan Pemain Naturalisasi Andalan STY Saat Indonesia Bertandang ke Markas Arab Saudi

Jakarta - Para pemain naturalisasi di Timnas Indonesia diyakini masih memiliki kesetiaan dan komitmen yang kuat untuk terus melanjutkan pengabdian, meski menghadapi dua kali turbulensi pergantian pelatih.

Sejumlah nama pemain telah merasakan turbulensi ini sejak keputusan PSSI mendepak Shin Tae-yong sebagai nakhoda Timnas Indonesia.

Patrick Kluivert yang ditunjuk sebagai gantinya, akhirnya juga tidak bertahan lama setelah gagal membawa lolos ke Piala Dunia 2026.

Selain teka-teki soal sosok pelatih baru yang sampai saat ini belum muncul, komitmen dan kesetiaan para pemain naturalisasi di skuad Merah Putih menjadi aspek lain yang cukup mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan.

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, meyakini Jay Idzes dkk. masih akan tetap berkomitmen memperkuat skuad Garuda. Sebagai pemain profesional, mereka bakal menerima siapa pun pelatih yang nantinya ditunjuk federasi.

"Selama Pak Erick masih menjadi Ketua Umum PSSI, saya pikir para pemain naturalisasi akan tetap berkomitmen dengan Timnas Indonesia. Siapa pun pelatihnya, mereka harus menerima sebagai pemain profesional," kata Bung Ropan, sapaan karib Ronny Pangemanan, dikutip dari kanal YouTube Nusantara TV.

"Apalagi, PSSI sedang mencari pelatih yang top dan bagus, di atas Patrick Kluivert kualitasnya. Pasti mereka juga akan tertarik karena mereka sudah menjadi warga negara Indonesia sudah bermain di Timnas dan tidak mungkin pindah lagi," lanjutnya.


Proyek Jangka Panjang

Emil Audero (kiri) dan Maarten Paes (kanan) terlihat sedang bercengkrama saat sesi latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (22/3/2025)

Bung Ropan menegaskan, sebagian besar pemain naturalisasi Timnas Indonesia memang masih bisa menjadi andalan. Sebab, mereka memang diproyeksikan untuk memperkuat skuad Garuda dalam jangka panjang.

Namun, memang ada sederet pemain yang eksistensinya bersama skuad Garuda masih belum dipastikan karena faktor usia. Ada beberapa nama yang kini usianya telah menginjak lebih dari 30 tahun.

"Jay Idzes, Emil Audero, Calvin Verdonk, hingga Kevin Diks, mereka akan selalu siap. Mungkin yang sudah tua-tua, itu yang posisinya yang masih dipertanyakan, seperti Thom Haye, Joey Pelupessy, Marc Klok, Jordi Amat," kata Ropan.

"Mereka ini usianya sudah lebih dari 30 tahun. Apakah mereka masih ada dalam tim? Tetapi, kalau yang lain seperti Jay Idzes dkk. itu masih bisa. Apalagi jika bicara pemain-pemain muda seperti Ivar Jenner, Miliano, hingga Mauro. Itu masih bisa jangka panjang," imbuhnya.


Tetap Cinta Indonesia

Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk. (Bola.com/Abdul Aziz)

Alasan lainnya yang membuat Bung Ropan tetap yakin dengan kesetiaan para pemain naturalisasi ini ialah sikap yang ditunjukkan pemain ketika memperkuat Timnas Indonesia. Mereka telah tampil habis-habisan, dan menangis ketika meraih kekalahan.

"Saya yakin mereka masih akan tetap memiliki komitmen kuat untuk berada di Timnas Indonesia. Apalagi, Verdonk juga pernah bilang dia akan tetap senang memperkuat Timnas. Apalagi Jay Idzes, sudah mencintai negara ini," ujarnya.

"Itu bisa dilihat dari cara bermain dan kengototan mereka di lapangan. Untuk Garuda dan Merah Putih, mereka bertarung habis-habisan. Saat kalah melawan Irak, mereka tersungkur dan menangis. Itu bukti kesungguhan mereka," lanjutnya.


Demi Tanah Leluhur

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks berbincang dengan Jay Idzes, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Sementara itu, pengamat lainnya, Kesit Budi Handoyo, juga memiliki keyakinan yang sama soal komitmen para pemain ini.

Dari berbagai kesempatan wawancara, kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menjadi contoh pemain diaspora yang telah bersungguh-sungguh membela tanah kelahiran leluhurnya.

"Kalau kita kaitkan dengan pemain-pemain diaspora saat ini, saya percaya komitmen itu masih dipegang. Jika melihat statement-statement Jay Idzes yang sekarang begitu bersinar bersama Sassuolo di Italia," ujar Kesit.

"Kalau saya perhatikan dari pernyataannya saat diwawancarai oleh klub, dia begitu menjiwai, respek, dan begitu luar biasa membela Merah Putih karena bisa merasakan atmosfer yang berbeda bermain di negara yang jadi tempat lahir orang tuanya," tambahnya.


Hadapi Ajang Terdekat

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, dalam laga melawan Bahrain di SUGBK, Jakarta, Selasa (27/3/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Menurut Kesit, kini federasi memiliki tugas yang besar untuk bisa tetap meyakinkan para pemain naturalisasi ini agar terus menjaga komitmennya. Satu di antara yang bisa menjadi fokus ialah bersiap menghadapi ajang terdekat, yakni Piala Asia 2027.

"Dari pernyataan itu, dia punya komitmen yang kuat. Demikian juga dengan Verdonk, Justin Hubner, hingga Ivar Jenner. Saya yakin mereka juga masih memiliki keyakinan yang kuat bersama Timnas Indonesia," ujar kesit.

"Saya pikir yang harus diperkuat lagi adalah bagaimana federasi bisa meyakinkan para pemain-pemain ini bahwa proyek ini masih terus berjalan. Masih ada asa yang bisa diraih. Misalnya, Piala Asia 2027," lanjut Kesit.

Di Piala Asia 2027 mendatang, para pemain-pemain senior semacam Joey Pelupessy dinilai masih tetap mumpuni untuk bisa bersaing di Timnas Indonesia. Ini menjadi kesempatan federasi untuk mengukir pencapaian yang lebih oke dibanding edisi sebelumnya pada 2023.

"Pemain-pemain seperti Jay Idzes Joey Pelupessy, Verdonk, masih bisa menjadi andalan, dan itu menjadi event terdekat yang harus bisa dibuktikan oleh PSSI untuk bisa meraih hasil yang lebih baik dari Piala Asia sebelumnya," katanya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}