Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 4 Fakta Duel Persijap vs Semen Padang: Pertaruhan Dua Tim dengan Rekor Kekalahan Panjang di BRI Super League

4 Fakta Duel Persijap vs Semen Padang: Pertaruhan Dua Tim dengan Rekor Kekalahan Panjang di BRI Super League

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-20 09:30:02
Dilihat:1 Pujian
BRI Super League, kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia. (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Jakarta Pertandingan pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 bakal mempertemukan Persijap Jepara kontra Semen Padang, dua kontestan yang sama-sama berada di zona degradasi dengan performa jeblok.

Menurut jadwal, duel antara Persijap Jepara melawan Semen Padang ini bakal berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK), Jepara, Kamis (20/11/2025) pukul 15.30 WIB. Kedua tim saat ini tengah terjerat situasi yang tidak aman.

Kubu tuan rumah, misalnya, terperosok di zona merah, tepatnya di peringkat ke-16, dengan koleksi delapan poin dari 11 laga. Sementara itu, Kabau Sirah masih setia menjadi penghuni dasar klasemen dengan koleksi empat poin.

Setidaknya, ada sejumlah fakta menarik yang mengiringi pertemuan antarpeserta papan bawah ini. Sebagian besar berkaitan dengan rekor buruk keduanya di kasta tertinggi. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

    


Rekor Kekalahan Panjang

Persik Kediri meraih kemenangan 2-0 atas Persijap Jepara pada laga pekan ketujuh BRI Super League musim ini di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (27/9/2025) malam WIB. (dok. Persik Kediri)

Duel antara Persijap Jepara kontra Semen Padang ini bakal mempertemukan dua kontestan dengan rekor kekalahan yang panjang di BRI Super League 2025/2026. Keduanya sama-sama mengukir rapor merah jelang duel ini.

Persijap Jepara, misalnya, telah melewati enam pertandingan terakhir dengan kekalahan beruntun. Laskar Kalinyamat terakhir kali mengamankan kemenangan pada pekan ke-5, tepatnya saat menggebuk Persis Solo dengan skor 2-1.

Sementara itu, Semen Padang telah melalui catatan kekalahan yang jauh lebih panjang karena mengalaminya dalam delapan laga beruntun. Inilah yang menjerat Kabau Sirah hingga menduduki dasar klasemen sementara.


Produktivitas Minim

Semen Padang melawan Borneo FC Samarinda. (Bola.com/Dok.Instagram Borneo FC).

Salah satu hambatan yang membuat Persijap Jepara dan Semen Padang sulit untuk mengamankan hasil positif ialah produktivitas golnya yang sama-sama rendah menjelang laga pekan ke-13 ini.

Laskar Kalinyamat memang cukup kesulitan menjebol gawang lawan. Sejauh ini, mereka hanya bisa menghasilkan 10 gol dari 11 laga. Jumlah itu menjadi yang terendah kedua dibandingkan semua kontestan.

Sementara itu, Semen Padang muncul sebagai tim dengan catatan gol paling minim. Sebab, skuad Kabau Sirah hanya dapat mencetak enam gol saja dari 11 laga. Dari lima laga terakhir, mereka juga hanya bisa mencetak dua gol.


Ketergantungan Pemain Asing

Pemain Persijap Jepara, Carlos Franca, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Persib Bandung pada laga BRI Super League di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara hari Senin (18/08/2025) malam WIB. (Dok. Persijap)

Hadirnya pemain asing bagi kedua kubu ini memang sama-sama signifikan. Pasalnya, para amunisi impor tersebut memberikan sumbangsih yang cukup impresif hingga memasuki pertandingan pekan ke-13 ini.

Dari total 10 gol Persijap, delapan di antaranya disumbangkan oleh amunisi impor. Lima gol diborong oleh winger asal Brasil, Carlos Franca, sedangkan dua gol lainnya dicatatkan oleh striker Timnas Burundi, Sudi Abdallah.

Sementara itu, total enam gol yang dicatatkan Semen Padang malah semuanya dicetak pemain asing. Cornelius Stewart dan Bruno Gomes sama-sama menyumbang dua gol, sedangkan dua lainnya dicetak Filipe Chaby dan Rui Rampa.


Pergantian Pelatih

Sebetulnya, Persijap Jepara dan Semen Padang sama-sama diasuh oleh juru taktik asal Portugal pada BRI Super League 2025/2026. Tuan rumah sampai saat ini masih mempercayakan kursi pelatih kepada Mario Lemos.Sedangkan skuad Kabau Sirah awalnya ditangani oleh Eduardo Almeida, yang sukses menyelamatkan nasib mereka dari ancaman degradasi pada musim lalu. Sayangnya, Almeida harus mengakhiri tugasnya lebih cepat.

Dia didepak pada pekan ke-9, tepatnya setelah melewati lima kekalahan beruntun. Untuk saat ini, Semen Padang telah ditangani oleh Dejan Antonic, yang juga masih belum berhasil mempersembahkan kemenangan pada tiga laga.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}