Jakarta - Dari dua kali ujicoba kontra Mali U-22 lalu, Indra Sjafri telah mengamati ada 18 pemain yang layak membela Timnas Indonesia U-22 di SEAG Thailand pada Desember mendatang.
Indra Sjafri belum mengumumkan siapa pemain yang masuk daftar bidikannya. Jika dia sudah punya nama 18 p
Dari lini tengah enggawa, maka eks pelatih Bali United itu tinggal menambah lima pemain lagi untuk memenuhi kuota maksimal bagi tiap tim sesuai regulasi penyelenggara SEAG Thailand nanti.
Andai Marselino Ferdinan, Tim Geypens, dan Adrian Wibowo diizinkan klubnya bergabung dengan Ivar Jenner dkk., maka Indra Sjafri tinggal memilih dua nama lagi untuk melengkapi skuat Timnas Indonesia U-22.
Indra Sjafri sudah memanggil 30 pemain untuk latih tanding kontra Mali U-22 di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, pada 15 dan 18 November lalu. Tampaknya menarik menerka siapa sepuluh pemain yang berpotensi tereliminasi dari skuat Garuda Muda nanti.
Kiper
Di posisi kiper, tampaknya Ikram Al Ghifari harus menepi. Jika dilihat dari kasta kompetisi Bekasi City yang berkiprah di Pegadaian Championship, dia harus merelakan tiga jatah penjaga gawang diserahkan kepada Cahya Supriadi, Dafa Fasya, dan M. Ardiansyah.
Meskipun Ikram Al Ghifari yang berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, ini pemain kesayangan Indra Sjafri sebagai kiper utama di Timnas Indonesia U-20.
Belakang
Untuk posisi belakang, Brandon Scheunemann, Mikael Alfredo Tata, dan Muhammad Alfarezzi Buffon kemungkinan besar juga tak dibawa ke Thailand. Ini bila diamati dari kesempatan bermain ketiga saat menghadapi Mali U-22.
Brandon Scheunemann hanya tampil beberapa menit menggantikan Dion Markx pada laga kedua kontra Mali U-22. Sedangkan Mikael Alfredo Tata dan Muhammad Alfarezzi Buffon sama sekali tak menginjak rumput lapangan.
Frengky Missa juga bisa tersisih jika Tim Geypens dalam kondisi bugar dan direstui klubnya di Belanda, FC Emmen, untuk membela Indonesia di SEAG nanti. Kedua pemain ini sama-sama menempati posisi bek kiri.
Tengah
Lini tengah paling sulit menentukan siapa yang berpeluang terbuang. Karena hampir semua pemain tampil apik saat dijajal Indra Sjafri melawan Mali U-22.
Jika penentuan lewat menit bermain, maka Arkhan Fikri, Zanadin Fariz, dan Rifqi Ray Farandi akan langsung kembali ke klub masing-masing.
Karena ketiganya sama sekali tak dimainkan sang mentor. Khusus Arkhan Fikri, karena gelandang serang Arema FC ini sedang bermasalah dengan kebugarannya akibat cedera.
Apalagi Marselino Ferdinan sudah positif bisa menyusul Timnas Indonesia U-22. Otomatis pemain AS Trencin di Liga Slovakia ini akan menggeser Arkhan Fikri.
Depan
Sektor depan kemungkinan besar terjadi kejutan jika pendekatan PSSI kepada klub Adrian Wibowo, Los Angeles FC, membawa hasil baik. Adrian Wibowo lebih mumpuni ketimbang Rahmat Arjuna dan Ricky Pratama. Begitu pula nasib debutan asal Persik, Wigi Pratama.
Jens Raven pun akan kembali ke Bali United. Di posisi striker utama, Mauro Zijlstra punya nilai lebih bagus. Jens Raven pun hanya turun beberapa menit menggantikan Mauro Zijlstra di partai kedua melawan Mali U-22.
Pertanyaan menggelitik adalah status Hokky Caraka. Apakah kali ini striker Persita ini bernasib baik melanjutkan karirnya di Timnas Indonesia U-22?
"Sebenarnya jawabannya sangat mudah siapa yang akan tersingkir dari Timnas Indonesia U-22. Pertama, jika Indra Sjafri obyektif dan berkomitmen dengan menit bermain serta mengabaikan kedekatan dengan pemain tertentu. Kedua dilihat dari performa mereka melawan Mali U-22 lalu," kata Gusnul Yakin, pengamat sepak bola senior asal Malang.