Sleman - Timnas Indonesia Putri belum pasti bisa membawa dua talenta diaspora yang kini memperkuat Hera United di Liga Belanda pada SEA Games 2025. Kedua pemain yang dimaksud ialah Isabelle Nottet dan Isabel Kopp.
Mereka masih menunggu izin dari klub. Sementara sisanya dipastikan bisa membela skuad Merah-Putih di ajang multievent terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
"Untuk SEA Games saya belum bisa menentukan apakah pemain dari Eropa itu bisa ikut atau tidak. Setelah ini saya harus memastikan lagi apakah mereka bisa ikut di SEA Games," ujar pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.
Dalam dua pertandingan uji coba kontra Nepal dan Chinese Taipei yang digelar di Stadion Maguwoharjo beberapa waktu lalu, Akira membawa 10 pemain diaspora Timnas Indonesia Putri yang kini merumput di Eropa, Amerika Srikat, dan Asia.
Sebut saja Estella Loupattij, Isabelle Nottet, Iris de Rouw, Katarina Stalin, Isabel Kopp, Emily Nahon, Felicia de Zeeuw, Claudia Scheunemann, Isa Warps, serta Viny Silfianus.
Puji Debut Nottet dan Kopp
Garuda Pertiwi baru saja menuntaskan dua partai uji coba dengan meraih kemenangan 2-1 atas Nepal dan kalah 0-5 dari Chinese Taipei. Pada laga itu, ada beberapa pemain yang menjalani debut bersama tim senior.
Dua di antara yang mendapat kesempatan itu adalah Isabelle Nottet dan Isabel Kopp. Mereka tampil saat Timnas Indonesia Putri bersua Chinese Taipei. Performa keduanya pun mendapat pujian dari Akira Higashiyama.
"Saya pikir mereka merasakan tekanan yang besar, karena pertandingan ini benar-benar rumit. Keduanya sangat antusias untuk bermain dan kadang-kadang mereka mengambil inisiatif sendiri," katanya.
"Mereka menunjukkan bakat yang luar biasa dan permainan yang dinamis. Semoga mereka bisa bermain untuk SEA Games."
"Dan sepertinya ke depan saya akan terus memainkan mereka. Sebenarnya dari pemain yang debut pun banyak yang menurut saya sangat excited untuk main," ucap pelatih asal Jepang itu.
Modal Berharga
Dua uji coba ini menjadi modal berharga bagi skuad Garuda Pertiwi jelang bertarung di SEA Games 2025 Thailand yang digelar pada 3-18 Desember mendatang.
Dalam ajang multievent dua tahunan itu Timnas Indonesia Putri tergabung di Grup A SEA Games 2025 dan akan bersaing melawan tuan rumah Thailand, Singapura, dan Kamboja. Namun, negara terakhir dikonfirmasi mengundurkan diri.
Skuad Garuda Pertiwi dibebankan paling tidak bisa membawa pulang medali perunggu dari SEA Games 2025. Target tersebut sebelumnya diungkapkan Ketua PSSI, Erick Thohir.