Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 5 Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Terlalu Tua untuk Tampil di Piala Dunia 2030: Lini Tengah Butuh Regenerasi

5 Pemain Timnas Indonesia yang Sudah Terlalu Tua untuk Tampil di Piala Dunia 2030: Lini Tengah Butuh Regenerasi

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-15 06:30:03
Dilihat:1 Pujian
Pemain veteran Timnas Indonesia, Thom Haye, Jordi Amat, Joey Pelupessy, Stefano Lilipaly, Marc Klok. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jakarta - Sejumlah pemain yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia tampaknya sudah harus mengubur mimpinya untuk membantu perjuangan merebut tiket menuju Piala Dunia 2030 karena usianya bakal memasuki masa senja.

Saat ini, sudah ada beberapa pemain Timnas Indonesia dengan umur kepala tiga yang kemungkinan kecil bisa tampil di Piala Dunia 2030. Usia yang makin merambat menjadi penghambat para pemain ini untuk bertahan di skuad Garuda.

Yang perlu menjadi catatan ialah sektor lini tengah skuad Merah Putih yang saat ini didominasi pemain-pemain senior.

Sebab, ada tiga nama gelandang yang kemungkinan sudah sulit bersaing dalam beberapa tahun ke depan saat memasuki fase awal kualifikasi.

Oleh karena itu, proses regenerasi menjadi hal paling genting yang harus segera dipikirkan dan disiapkan oleh jajaran pelatih Timnas Indonesia.

Berikut Bola.com menyajikan sederet nama pemain yang bakal memasuki usia senja saat mengarungi Piala Dunia 2030.

 

Stefano Lilipaly

Pemain Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, saat melawan Chinese Taipei. Skuad Garuda menang 6-0 pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (6/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Stefano Lilipaly tampaknya menjadi pemain paling pertama yang harus melewatkan perjuangan Timnas Indonesia untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2030. Pasalnya, saat ini dia menjadi pemain yang paling senior di skuad Garuda.

Usianya telah menginjak 35 tahun. Artinya, jika Kualifikasi Piala Dunia 2030 bakal dimulai pada akhir 2027, pemain kelahiran 10 Januari 1990 ini bakal berusia 37 tahun, dan telah memasuki masa-masa senja dalam kariernya.

Bahkan, kalaupun Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2030, Stefano Lilipaly usianya sudah menginjak 40 tahun. Tentu sangat kecil kemungkinan dia bisa tetap bertahan di tengah persaingan ketat di area sayap.


Jordi Amat

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (tengah) berebut bola dengan pemain Irak, Bashar Resan pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sejak beberapa tahun terakhir ini, Jordi Amat memang sudah mulai tergusur dengan hadirnya bek-bek yang jauh lebih muda dan segar. Jordi juga kemungkinan bakal melewatkan perjuangan menuju Piala Dunia 2030.

Pasalnya, bek kelahiran Spanyol itu sekarang ini sudah berusia 33 tahun. Artinya, pada babak Kualifikasi Piala Dunia edisi berikutnya, pemain andalan Persija Jakarta ini umurnya bakal menginjak 35 tahun.

Dengan usia setua ini, Jordi Amat bakal semakin kalah bersaing dengan nama-nama seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, Justin Hubner, Rizky Ridho, hingga sederet pemain bertahan muda lainnya yang semakin matang pada saatnya.


Marc Klok

Pemain Timnas Indonesia, Marc Klok, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei dalam laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (05/09/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Upaya regenerasi tampaknya harus mulai disiapkan oleh Timnas Indonesia untuk menyiapkan generasi baru. Pasalnya, ada sederet gelandang skuad Merah Putih yang kemungkinan bakal meredup dalam beberapa tahun ke depan.

Yang pertama tentu saja ialah Marc Klok. Gelandang Persib Bandung ini saat ini usianya telah menginjak 32 tahun. Artinya, Klok bakal bermur 34 tahun ketika Timnas Indonesia mengarungi fase kualifikasi edisi berikutnya.

Bahkan, saat Piala Dunia 2030 tiba, pemain kelahiran Belanda ini umurnya akan memasuki 37 tahun. Sulit bagi Klok untuk bisa bersaing dengan nama-nama yang jauh lebih segar ketika sudah memasuki usia senja.


Joey Pelupessy

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, saat melawan Timnas Lebanon dalam laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Joey Pelupessy merupakan pemain paling penting yang saat ini dimiliki Timnas Indonesia di lini tengah. Di era Patrick Kluivert, sulit untuk menggeser posisi gelandang bertahan kelahiran 15 Mei 1993 tersebut.

Sayangnya, Timnas Indonesia tidak bisa terus menerus mengandalkan Pelupessy. Sebab, karena saat ini usianya telah menginjak 32 tahun, pemain dari klub SK Lommel itu bakal menginjak 34 tahun saat melewati fase kualifikasi.

Jika skuad Merah Putih berhasil lolos ke Piala Dunia 2030, maka usia Joey Pelupessy bakal memasuki 37 tahun. Tim pelatih harus mulai segera menyiapkan regenerasi pengganti Pelupessy sejak saat ini.


Thom Haye

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dalam duel melawan Chinese Taipei pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta, Jumat (6/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Pemain lainnya di lini tengah Timnas Indonesia yang membutuhkan regenerasi dalam jangka pendek ialah Thom Haye. Sebab, Thom sepertinya sudah tak bisa mendampingi perjuangan skuad Garuda menuju Piala Dunia 2030.

Saat ini, pemain yang berkarier bersama Persib Bandung itu usianya sudah menginjak 30 tahun. Artinya, pada fase kualifikasi mendatang, pemain kelahiran Belanda ini umurnya bakal menginjak 32 tahun.

Lalu, pada Piala Dunia 2030, dia umurnya bakal memasuki 35 tahun. Pada usia saat ini saja, kebugaran dan daya tahan Thom Haye sudah mulai menurun. Kondisinya bisa semakin turun jika usianya semakin senja.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}