
Malang - Skuat Arema FC sudah siap menghadapi tim terbaik di BRI Super League sementara ini yakni Borneo FC. Seperti diketahui, Arema akan menjamu Borneo FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (26/10/2025).
Pemain Arema FC mengemban misi super berat. Mereka berupaya memutus tren positif Borneo FC. Seperti diketahui, tim asal Samarinda tersebut selalu menang dalam tujuh laga yang sudah dilalui.
Untuk merealisasikan target tiga poin, bek Arema FC, Bayu Setiawan menegaskan jika sektor pertahanan tak boleh kecolongan. Karena dalam empat pertandingan terakhir, Arema selalu kebobolan lebih dulu.
"Kami punya persiapan yang bagus. Memperbaiki kesalahan di pertandingan sebelumnya. Di pertandingan nanti, jangan sampai kecolongan. Itu fokus kami,” kata Bayu.
Musim ini, nama Bayu makin sering masuk dalam starting eleven Arema. Karena dia menggantikan peran Achmad Maulana yang menepi karena cedera lutut. Performa Bayu sendiri tidak mengecewakan. Pemain 26 tahun ini bermain agresif sebagai bek kanan.
Duel Vs Peralta

Namun melawan Borneo, Bayu Setiawan akan dapat ujian berat. Karena dia harus menghentikan pemain paling berbahaya di Borneo, Mariano Peralta.
Saat ini, winger asal Argentina itu jadi pemain paling penting di lini serang Borneo. Peralta membuat 4 gol dan assist dalam 7 pertandingan.
Dia jadi pemain tersubur dan pemilik assist tertinggi. Itu membuktikan betapa besarnya kontribusi pemain 27 tahun tersebut. Bukan tugas yang mudah bagi Bayu untuk mematikan pergerakan Peralta.
"Saya harus bekerja keras. Ini sebagai bentuk tanggung jawab karena pelatih memberikan kepercayaan kepada saya. Jadi, sangat sampai besok saya dilewati lawan,” tegasnya.
Perlu diketahui, Bayu termasuk pemain yang punya kecepatan dalam meredam winger lawan. Dia juga beberapa kali naik membantu serangan.
Kelebihannya itu membuatnya jadi opsi utama pengganti Achmad Maulana. Meskipun masih ada nama wingback lain yang lebih berpengalaman yakni Rifad Marasabessy.
Yakin Pertahanan Lebih Solid

Sementara itu pelatih Arema, Marcos Santos percaya Bayu bisa menjalankan skema permainannya. Terutama dalam mematikan gerakan winger berbahaya Borneo.
"Saya senang dengan kinerja pemain sejauh ini. Termasuk Bayu yang bisa menggantikan Achmad dengan baik. Saya yakin, pertahanan kali ini lebih solid. Karena sudah menjalani proses untuk menemukan komposisi terbaik,” jelas Marcos.
Di awal musim, pelatih Arema masih bongkar pasang komposisi lini belakang. Kini, sudah ada kuartet utama. Selain Bayu di sisi kanan, ada Luiz Gustavo, Julian Guevara dan Ahmad Alfarizi. Empat pemain ini diharapkan bisa membuat Borneo frustasi untuk mencetak gol.
Dengan menghentikan produktifitas gol Pesut Etam, Arema sudah melakukan separuh tugas di laga ini. Tinggal bagaimana lini depan bisa memaksimalkan peluang yang didapat.
