Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Ini Perbedaan Piala AFF dan FIFA ASEAN Cup, Mana yang Lebih Cocok untuk Sepak Bola Asia Tenggara?

Ini Perbedaan Piala AFF dan FIFA ASEAN Cup, Mana yang Lebih Cocok untuk Sepak Bola Asia Tenggara?

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-29 16:30:03
Dilihat:1 Pujian
Timnas Vietnam merayakan kesuksesan menjadi juara Piala AFF 2024. (c) ASEAN United FC
Daftar Isi
  • Piala AFF, Tradisi yang Sudah Mengakar
  • FIFA ASEAN Cup, Kompetisi Baru yang Lebih Bergengsi?
  • Perbedaan Fundamental, Status FIFA dan Kalender Pertandingan
  • Visi Gianni Infantino untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Jakarta - Dunia sepak bola Asia Tenggara tengah dihebohkan dengan kehadiran dua kompetisi regional yang memiliki status dan dampak berbeda. Salah satunya adalah ASEAN Championship atau yang sebelumnya dikenal luas sebagai Piala AFF, sebuah turnamen yang telah lama menjadi panggung bagi tim nasional putra di kawasan ini.

Di sisi lain, FIFA baru saja meluncurkan inisiatif baru bernama FIFA ASEAN Cup. Kompetisi ini digadang-gadang akan mengubah lansekap sepak bola regional. Pengumuman penting ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada 26 Oktober 2025.

Peluncuran FIFA ASEAN Cup dilakukan di sela-sela KTT ASEAN ke-47 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, menandai era baru kerja sama antara FIFA dan negara-negara Asia Tenggara. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kualitas dan daya saing sepak bola di wilayah tersebut.

Lantas, apa perbedaan Piala AFF dan FIFA ASEAN Cup yang kini menjadi perbincangan hangat? Perbedaan fundamental terletak pada status resmi FIFA dan pengaruhnya terhadap kalender pertandingan internasional, yang berdampak besar pada ketersediaan pemain.


Piala AFF, Tradisi yang Sudah Mengakar

Gol spekakuler striker Timnas Indonesia, Cristian Gonzales ke gawang Filipina pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2010. (AFP/Bay Ismoyo)

ASEAN Championship, yang sebelumnya akrab di telinga penggemar sepak bola sebagai Piala AFF, merupakan turnamen dua tahunan. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) khusus untuk tim nasional putra di Asia Tenggara.

Sejak pertama kali digelar pada tahun 1996, turnamen ini rutin diadakan setiap dua tahun sekali, umumnya pada tahun genap, kecuali pada edisi 2007 dan 2020. Vietnam saat ini menyandang status juara bertahan setelah mengalahkan Thailand di final.

Meskipun telah diakui sebagai turnamen resmi oleh FIFA sejak 7 Desember 2024, setelah berstatus Kategori A sejak 2016, Piala AFF  tidak masuk dalam kalender resmi FIFA Matchday. Kondisi ini memiliki implikasi signifikan terhadap partisipasi pemain.

Lantaran tidak selalu berada dalam kalender FIFA Matchday, klub-klub profesional tidak memiliki kewajiban untuk melepas pemain mereka ke timnas. Akibatnya, timnas kerap tidak dapat menurunkan skuad terbaik, terutama para pemain yang berkarier di luar negeri.

Pada Februari 2024, AFF mengumumkan perubahan nama kompetisi ini menjadi ASEAN Championship, menandai babak baru dalam sejarah turnamen regional tersebut. Mulai edisi 2026, turnamen itu juga akan digelar di pertengahan tahun, atau ketika liga-liga memasuki masa libur. 


FIFA ASEAN Cup, Kompetisi Baru yang Lebih Bergengsi?

Presiden FIFA, Gianni Infantino, meluncurkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup. (Bola.com/Dok.Instagram Gianni Infantino).

FIFA ASEAN Cup adalah turnamen sepak bola regional terbaru yang diluncurkan secara resmi oleh FIFA untuk negara-negara Asia Tenggara. Pengumuman penting ini disampaikan oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada 26 Oktober 2025, di Kuala Lumpur.

Turnamen ini akan diselenggarakan langsung oleh FIFA, bekerja sama dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), serta asosiasi anggota FIFA di kawasan tersebut. Ini menunjukkan komitmen kuat dari badan sepak bola dunia.

Salah satu poin krusial adalah status FIFA ASEAN Cup sebagai kompetisi resmi di bawah naungan FIFA. Turnamen ini akan selalu diselenggarakan selama jendela Kalender Pertandingan Internasional FIFA (FIFA International Match Calendar).

Penyelenggaraan pada FIFA Matchday ini memastikan klub-klub di seluruh dunia wajib melepas pemain mereka ke timnas. Hal ini memungkinkan tim-tim ASEAN untuk menurunkan skuad terkuat, termasuk pemain profesional yang berbasis di luar negeri.

FIFA ASEAN Cup dirancang untuk meningkatkan kualitas sepak bola di kawasan, memperkuat daya saing tim nasional, dan menyediakan platform global. Semua 11 negara anggota ASEAN, termasuk Timor Leste, diharapkan akan terlibat dalam format yang mirip FIFA Arab Cup.


Perbedaan Fundamental, Status FIFA dan Kalender Pertandingan

Pemain Timnas Indonesia, Jordi Amat (kanan) dan pemain Thailand, Ekanit Panya berusaha mengejar bola dalam laga matchday ketiga Grup A Piala AFF 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Perbedaan paling mendasar antara ASEAN Championship (Piala AFF) dan FIFA ASEAN Cup terletak pada status resmi serta dampaknya terhadap kalender sepak bola global. Keterlibatan FIFA secara langsung menjadi penentu utama.

FIFA ASEAN Cup diselenggarakan dan diakui penuh oleh FIFA, menjadikannya kompetisi dengan bobot internasional yang tinggi. Sebaliknya, ASEAN Championship, meskipun diakui FIFA, diselenggarakan oleh AFF dan seringkali di luar kalender FIFA Matchday.

Status FIFA Matchday pada FIFA ASEAN Cup berarti klub wajib melepas pemainnya, memastikan partisipasi pemain terbaik dari setiap negara. Ini termasuk mereka yang bermain di liga-liga top Eropa atau Asia Timur, meningkatkan kualitas kompetisi secara signifikan.

Berbeda dengan Kejuaraan ASEAN yang terkadang tidak dapat diperkuat pemain bintang karena jadwal yang bentrok, FIFA ASEAN Cup akan menampilkan skuad terkuat. Ini akan membuat persaingan semakin ketat dan menarik.

Keterlibatan langsung FIFA juga akan membuat hasil pertandingan di FIFA ASEAN Cup memiliki bobot signifikan dalam perhitungan poin Peringkat FIFA setiap negara. Ini berpotensi mendongkrak level kompetisi dan popularitas sepak bola Asia Tenggara.


Visi Gianni Infantino untuk Sepak Bola Asia Tenggara

Presiden Joko Widodo (kiri) dengan Presiden Induk Asosiasi Sepakbola Dunia (FIFA) Gianni Infantino memberikan keterangan bersama usai bertemu di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/10/2022).pemerintah dan FIFA sepakat melakukan tranformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh. Jokowi menekankan pemerintah ingin memastikan pertandingan sepakbola Indonesia kedepannya sesuai standar keamanan FIFA. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan FIFA ASEAN Cup dirancang untuk memberikan dorongan nyata bagi sepak bola di kawasan tersebut. Ia menyatakan turnamen ini akan memperkuat daya saing tim nasional dan menyediakan platform global bagi pemain terbaik Asia Tenggara.

"Melalui FIFA ASEAN Cup, kami menyatukan negara-negara, dan kompetisi ini akan menjadi sukses besar," ujarnya.

Gianni Infantino menambahkan, turnamen ini akan membantu meningkatkan sepak bola tim nasional di kawasan ASEAN dan mendukung pengembangan olahraga di seluruh Asia Tenggara. Ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan olahraga di wilayah tersebut.

"Dalam sepak bola, angka sebelas adalah angka ajaib," kata Infantino.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}