Posisi saat ini: Rumah / Pesan / 4 Cara Timnas Indonesia U-22 untuk Bisa Revans atas Mali U-22: Harus Makin Pede, Finishing Maksimalkan!

4 Cara Timnas Indonesia U-22 untuk Bisa Revans atas Mali U-22: Harus Makin Pede, Finishing Maksimalkan!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-17 11:30:03
Dilihat:1 Pujian
Skuad Timnas Indonesia U-22 saat berhadapan dengan Mali U-22 yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta Timnas Indonesia U-22 menelan kekalahan dengan skor telak 0-3 dari Timnas Mali U-22 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,Sabtu (15/11/2025) malam WIB.

Kekalahan itu jelas menjadi modal yang kurang baik bagi Timnas Indonesia U-22. Skuad asuhan Indra Sjafri itu tengah dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games 2025.

Meski bermain menyerang dan menghadirkan sejumlah peluang emas, gawang Timnas Indonesia U-22 jebol tiga kali masing-masing melalui sundulan Sekou Doucoure di awal laga. Disusul gol dari Wilson Samake dengan aksi solo run.

Memasuki masa injury time babak kedua, Timnas Mali U-22 memperbesar keunggulan menjadi 3-0. Bola hasil tendangan keras kaki kanan Moulaye Haidara dari luar kotak penalti, menghujam deras gawang Timnas Indonesia U-22.

Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan akan menjalani satu laga uji coba lagi melawan Timnas Mali U-22 sebelum berlaga di SEA Games 2025. Laga kedua masih akan kembali digelar di Stadion Pakansari, Bogor pada Selasa (18/11/2025).

Beberapa pekerjaan rumah dari pasukan Indra Sjafri patut dibenahi sebelum leg kedua nanti. Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini:

 

 


Berani Kuasai Bola

Pemain Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner (kanan) berhasil melawati dua pemain Mali U-22 yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Statistik menunjukkan bahwa pertarungan di lini tengah berjalan sangat sengit. Timnas U22 Indonesia berhasil mengimbangi Mali dalam hal penguasaan bola, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing secara taktis.

Mengacu statistik Lapangbola, pasukan Indra Sjafri mampu menguasai bola sebesar 49 persen, sedangkan Mali unggul tipis dengan 51 persen. Angka ini menunjukkan bahwa tim Merah-Putih sebenarnya tidak kalah dominan dalam ball possesion.

Ivar Jenner dkk tetap mampu menjaga keseimbangan permainan di lapangan tengah. Dengan keberanian membawa bola, maka peluang melakukan penyerangan dan mencari peluang akan lebih muda didapat.


Pelihara Agresivitas di Atas Lapangan

Duel udara terjadi di pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Mali U-22 yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Statistik serangan menunjukkan bahwa Indonesia bukannya tanpa perlawanan, tim berulang kali berhasil membawa bola hingga ke area berbahaya lawan. Tercatat, para pemain Garuda Muda 23 kali berhasil membawa bola hingga ke kotak penalti lawan.

Statistik serangan menunjukkan bahwa Indonesia bukannya tanpa perlawanan, tim berulang kali berhasil membawa bola hingga ke area berbahaya lawan. Tercatat, para pemain Garuda Muda 23 kali berhasil membawa bola hingga ke kotak penalti lawan.

Selain itu, Kadek Arel dkk. juga melepaskan delapan kali umpan silang dan memperoleh empat kali tendangan sudut. Serangan sporadis yang kerap dibangun lewat kedua sisi sayap Timnas Indonesia U-22 layak dipertahankan untuk menghadapi Mali besok Selasa.

 


Tetap Penuh Percaya Diri

Mauro Zijlstra mencoba menggapai bola saat pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Mali U-22 yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
 

Meski harus mengakui keunggulan Mali tiga gol tanpa balas, permainan efektif dalam kualitas passing dari Timnas Indonesia U-22 cukup diacungi jempol.

Secara statistik, Ivar Jenner dkk tampil lebih rapi dalam mengalirkan bola dibandingkan lawan dengan mencatatkan 386 umpan sukses dari total 440 umpan, dengan tingkat akurasi umpan 87 persen.

Mali juga memiliki tingkat akurasi umpan yang sedikit lebih rendah, yaitu 82 persen (391 umpan sukses dari 473 kali umpan). Secara individu, Ivar Jenner menjadi metronom permainan dengan mencatatkan total 68 kali umpan, menunjukkan perannya yang vital sebagai distributor utama di lini tengah.

 


Tingkatkan Penyelesaian Akhir

Berkaca pada permainan di uji coba pertama, Timnas Indonesia U-22 bukannya tanpa peluang melawan Mali. Beberapa kali aksi Dony Tri Pamungkas membuat jantung pertahanan Mali U-22 deg-degan.

Total, Timnas Indonesia U-22 melepaskan tujuh kali tendangan, empat di antaranya menemui sasaran, dua lainnya melenceng dan satu berhasil diblok lawan. Sejumlah usaha dari skema bola mati juga belum maksimal, dari empat kali tendangan sudut yang didapat tidak ada yang berbuah gol.

Begitu pula dengan delapan kali crossing, hanya dua kali yang berhasil disambut, sementara enam lainnya melenceng atau diantisipasi Mali. Mauro Zijlstra juga perlu mengasah ketajaman dan adaptasinya di barisan depan untuk uji coba kedua nanti.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}