Solo - Persis Solo masih memiliki sejumlah catatan saat menggelar pertandingan uji coba menghadapi klub Liga 3, Persinab Nabire, untuk mengisi jeda kompetisi BRI Super League 2025/2026 di tengah agenda FIFA Matchday.
Laga latih tanding yang berlangsung di Lapangan Pusporenggo Lestarindo, Minggu (16-11-2025) itu dimaksimalkan Persis untuk menguji perkembangan para pemain setelah berlatih dengan intensitas yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Caretaker Persis, Tithan Suryata, merasa cukup puas dengan performa tim saat menumbangkan Persinab dengan skor 2-1. Sebab, jika melihat kondisi pemain, mereka sedang berada dalam level kelelahan yang tinggi setelah digembleng latihan berat.
"Saya rasa pertandingan ini cukup baik untuk kami, mengingat di empat hari sebelumnya, kami berlatih dengan intensitas yang cukup tinggi. Kami ingin melihat bagaimana pemain berada dalam level rasa capek yang tinggi," kata Tithan.
Darts Station hadir di Jakarta sebagai wajah baru sportainment yang menggabungkan teknologi, kompetisi, dan gaya hidup dalam satu ruang modern di pusat kota. Fasilitas tersebut diluncurkan pada Sabtu (15/11/2025) di lantai F7 FX Sudirman, Jakarta.
Bisa Kendalikan Permainan
Menurut Tithan, Sho Yamamoto dkk. bisa tetap menjaga intensitas permainan sesuai harapan pelatih, meski dalam kondisi kelelahan. Hal itu dianggap sebagai sinyal positif bagi Laskar Sambernyawa selama masa jeda ini.
"Di saat seperti itu, kami ingin melihat seberapa baik mereka masih bisa mengendalikan permainan. Dan saya rasa, 45 menit untuk semua pemain cukup bisa mengendalikan permainan. Mereka dominan untuk menguasai pertandingan," ujarnya.
Masa jeda kompetisi yang berlangsung selama dua pekan menjadi momentum krusial bagi Persis Solo untuk memperbaiki sejumlah hal, terutama sederet pekerjaan rumah yang masih menjadi bahan evaluasi tim pelatih.
Manfaatkan Peluang
Selain itu, Tithan masih memberikan catatan khusus untuk lini serang anak asuhnya. Persis masih belum cukup maksimal dalam memaksimalkan peluang yang didapatkan.
"Saya rasa kami bisa mengevaluasi lebih dalam bagaimana kami harus bisa menciptakan peluang. Saya pikir, dari yang bisa dilihat dari pertandingan ini, masih banyak yang harus bisa dikonversi menjadi gol atau bagaimana bisa menciptakan suatu peluang untuk jadi gol," jelas pelatih asal Sragen, Jawa Tengah, ini.
Produktivitas gol menjadi satu di antara spek yang masih harus diperbaiki Laskar Sambernyawa menjelang duel pekan ke-13 menghadapi Bali United. Sebab, dari 11 laga ini, mereka baru bisa mencetak 11 gol.
Catatan Merah Lainnya
Hingga pekan ke-12, Persis tercatat sebagai satu di antara tim lumbung gol di BRI Super League. Pasalnya, dari total 11 laga sejauh ini, gawang Laskar Sambernyawa itu sudah kemasukan total 22 gol.
Jumlah ini menjadi yang paling tinggi jika dibandingkan semua kontestan musim ini. Itu juga yang menghambat Laskar Sambernyawa untuk bisa meraih hasil positif karena sudah melewati 10 laga tanpa kemenangan.
Akibatnya, Persis harus tersungkur di zona merah klasemen sementara. Mereka saat ini berada di urutan ke-17 klasemen, alias satu setrip dari posisi juru kunci, dengan mengumpulkan enam poin dari total 11 pertandingan.