Jakarta - Kejuaraan antarklub minifootball se-Asia atau Asian Champions League (ACL) 2025 resmi digelar di Indonesia untuk pertama kalinya. Kejuaraan itu berlangsung di ASIOP Stadium, Jakarta Pusat, pada Senin (17/11/2025).
Sebanyak 12 klub dari sepuluh negara anggota Konfederasi Minifootball Asia turut ambil bagian dalam kejuaraan yang dijadwalkan selesai pada 23 November 2025. Kejuaraan ini menjadi panggung kompetitif antarwakil Asia dalam format minifootball.
Ketua Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI), Eric Tuapattinaya, menyebut ACL 2025 sebagai momentum penting bagi Indonesia karena untuk pertama kalinya turnamen klub minifootball terbesar di Asia diadakan di tanah air. Ia menilai kehadiran kejuaraan ini menjadi langkah strategis bagi perkembangan minifootball nasional.
"Kami memang ingin menunjukkan keseriusan kami, terutama dari Asian Mini Football Confederation atau AMFC sebagai wadah minifootball Asia dan juga sebagai tuan rumah FSMI. Kami serius untuk mengembangkan minifootball di Indonesia," ujar Eric.
"Jadi, ini hanya satu di antara kegiatan. Kami ingin melanjutkan dengan berbagai macam kegiatan ke depan, baik tingkat nasional maupun tingkat Asia," jelasnya.
Berlangsung Setiap Tahun
Eric menjelaskan bahwa ACL akan digelar setiap tahun dengan sistem rotasi tuan rumah di antara negara anggota AMFC. Rotasi tersebut diharapkan memberi pemerataan kesempatan dan meningkatkan kualitas kompetisi.
Sementara itu, Eric mengonfirmasi bahwa Indonesia juga ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Asia Minifootball 2026. Pada edisi sebelumnya, Indonesia berhasil menjadi runner-up sekaligus memastikan tiket ke Piala Dunia Minifootball 2025 di Baku, Azerbaijan, yang diadakan pada 21 Mei-1 Juni 2025.
"Kebetulan tahun depan Indonesia ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Piala Asia pada Juli 2026," tutur Eric.
"Jadi, bagi kami, Federasi Sepakbola Mini Indonesia, ini adalah kesempatan untuk benar-benar menggugah semangat ekosistem minifootball di Indonesia, supaya semakin semangat berprestasi dan bisa membawa nama harum bagi Indonesia," terangnya.
Pembinaan Minifootball
FSMI berencana terus memperkuat kejuaraan dalam negeri sebagai fondasi pembinaan pemain minifootball Indonesia. Upaya itu dilakukan untuk memperbanyak basis data pemain yang bisa dipantau dalam proses pembentukan Timnas Minifootball Indonesia.
"Karena itu kami ingin mengembangkan kompetisinya di Indonesia. Kemarin sebenarnya kami sudah mulai dengan daerah Jakarta dulu. Nanti akan berkelanjutan ke berbagai daerah di Indonesia," terang Eric.
"Jadi, nanti bergulir paralel, supaya kami bisa mengidentifikasi pemain-pemain yang berkualitas di Indonesia untuk mewakili negara kita. Karena, saat ini memang sangat terbatas data-data pemain yang berkualitas. Jadi, kami memang harus bekerja keras untuk mencari sambil melaksanakan berbagai kegiatan minifootball," paparnya.