Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Nasib Dua Wakil Jawa Tengah yang Tenggelam di Jurang Penderitaan BRI Super League: Performa Menukik, Catatannya Hampir Identik

Nasib Dua Wakil Jawa Tengah yang Tenggelam di Jurang Penderitaan BRI Super League: Performa Menukik, Catatannya Hampir Identik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-25 09:30:03
Dilihat:7 Pujian
Cover logo-logo tim yang mengikuti kompetisi BRI Super League 2025/2026 (Bola.com/Wiwig Prayugi)

Jakarta - Tak jauh berbeda dari musim-musim sebelumnya, dua wakil asal Jawa Tengah kembali pontang-panting menghadapi persaingan kasta tertinggi.

Di BRI Super League 2025/2026, Persis Solo dan Persijap Jepara sama-sama terkapar.

Hingga bergulirnya pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026, keduanya sama-sama terperosok di zona degradasi. Persis harus turun ke dasar klasemen karena hanya bisa mengoleksi tujuh gol dari 12 pertandingan.

Sementara Persijap, yang berstatus sebagai tim promosi, akhirnya harus merasakan hawa panas di dasar klasemen. Laskar Kalinyamat untuk sementara ini berada di urutan ke-16, unggul satu poin dari Laskar Sambernyawa.

Dua tim yang menjadi representasi Jawa Tengah ini tentu bakal menghadapi situasi yang lebih berat di BRI Super League apabila tak mampu mengakhiri tren negatifnya karena bayang-bayang degradasi bakal selalu menghantui.


Catatannya Mirip

Persis Solo di BRI Super League 2025/16. (Dok. iLeague.id)

Menariknya, Persis Solo dan Persijap Jepara memiliki catatan yang hampir identik hingga terjebak di zona degradasi. Kemiripan ini meliputi catatan produktivitas hingga rekor kebobolan keduanya hingga pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026.

Jika bicara produktivitas gol, Persis dan Persijap sama-sama mencetak 11 gol dari 12 laga. Sebagai catatan, ini menjadi catatan terburuk keempat. Mereka hanya unggul dari Semen Padang (delapan gol), serta Madura United dan PSBS Biak yang sama-sama mencetak 10 gol.

Selain itu, jumlah kebobolan keduanya terhitung cukup tinggi. Laskar Sambernyawa sekarang sudah kemasukan 22 gol dan menjadi tim dengan catatan kebobolan tertinggi kedua sejauh ini.

Sedangkan Laskar Kalinyamat kemasukan 20 gol dari jumlah laga yang sama. Ini menjadi catatan terburuk keempat.

Dua catatan yang gamblang ini membuktikan bahwa kedua tim perlu melakukan perbaikan, terutama menjelang memasuki bursa transfer paruh musim.


Tren tanpa Kemenangan

Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Persis dan Persijap juga memiliki ujian yang berat untuk segera mengakhiri paceklik. Sebab, keduanya masih belum berhasil mengakhiri tren tanpa kemenangan yang berlangsung cukup lama.

Persijap memiliki rekor tanpa kemenangan yang lebih pendek dari Persis. Namun, yang jadi catatan, mereka selalu mengalami kekalahan pada tujuh pertandingan terakhir di BRI Super League 2025/2026.

Sedangkan Laskar Sambernyawa telah melalui 11 pertandingan tanpa kemenangan. Bedanya, Sho Yamamoto dkk. mampu beberapa kali mencuri satu poin dalam periode buruk ini.

Sebetulnya, jika kedua tim bisa meraup poin penuh pada pekan ke-14, peluang untuk terbebas dari zona merah sangat terbukti. Sebab, jarak perolehan poin antarkontestan di atasnya terhitung sangat tipis.


Sudah Pecat Pelatih

Mario Lemos, pelatih Persijap Jepara di BRI Super League 2025/26. (Dok. ileague.id)

Kesamaan lainnya yang menyetarakan penderitaan dua klub asal Jawa Tengah ini ialah keputusannya untuk mendepak pelatih kepala yang dinilai tak mampu membawa timnya segera bangkit dari jurang siksaan.

Persis terlebih dahulu mendepak pelatihnya, Peter de Roo, setelah melewati sembilan laga tanpa kemenangan. Kini, untuk sementara, Laskar Sambernyawa diasuh oleh Tithan Suryata sebagai caretaker.

Sedangkan Persijap harus menunggu rekor tujuh kekalahan beruntun untuk menentukan nasib Mario Lemos. Saat ini, juru taktik asal Portugal itu telah resmi lengser, dan menunjuk Danang Suryadi sebagai pengasuh sementara.

Persis dan Persijap tampaknya bakal lebih berhati-hati dalam menunjuk juru taktik baru. Keduanya tak boleh lagi salah tunjuk pelatih jika ingin lolos dari papan bawah dan kembali bersaing pada lanjutan kompetisi.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}