
Yogyakarta - PSIM Yogyakarta kembali menjalani uji coba di sela persiapan jelang BRI Super League 2025/2026. Klub berjulukan Laskar Mataram itu menjajal kekuatan Madura United di Lapangan Independent School (YIS), Selasa (15/7/2025) sore WIB.
Pada laga tersebut, PSIM meraih kemenangan 2-0 atas tamunya. Duel kontra Madura United menjadi agenda uji tanding ketiga yang digelar Laskar Mataram. Akhir pekan lalu, mereka keok 0-2 dari Persik Kediri.
"Saya pikir kami telah membuat kemajuan secara fisik dan juga taktik. Fisik pemain terus membaik setiap Minggunya," ujar pelatih PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel seusai laga.
"Sebagian besar pemain sekarang bermain 60 menit dalam pertandingan seperti ini. Jadi langkah demi langkah kami mencoba membuat semua pemain bugar," lanjut pelatih asal Belanda tersebut.
Perkembangan Positif

Jean-Paul van Gastel cukup puas dengan performa yang diperlihatkan anak asuhnya di lapangan. Menurut dia, Rafinha dkk. menjalankan taktikal yang dipersiapkan tim pelatih dengan cukup baik.
“Menurut saya cara bermain yang kami inginkan hari ini berjalan sangat baik, terutama babak pertama cukup baik. Dalam penguasaan bola kami menguasai permainan dan menciptakan beberapa peluang,” katanya.
“Di babak kedua kami kehilangan penguasaan bola. Tapi dalam transisi, kami sangat ceroboh. Saya pikir kami bisa mencetak dua atau tiga gol di babak tersebut."
"Ya, untuk evaluasi kami ingin memperbaiki di semua sisi. Saya ingin semuanya sempurna. Meskipun tidak mungkin kami akan berusaha untuk itu," sambung arsitek berusia 53 tahun itu.
Komentar Pelatih Madura United

Sementara itu, pelatih Madura United, Angel Alfredo Vera, memberikan komentar selepas pertandingan kontra PSIM. Mantan arsitek RANS Nusantara itu menyebut ada beberapa catatan yang menjadi evaluasi kedepannya.
"Tim pelatih sudah bikin uji coba seperti ini untuk kita lihat dan coba pemain-pemain, lihat kekurangan mungkin ada beberapa hal yang harus kita perbaiki kedepan," ucap Alfredo Vera.
"Tapi dari saya lihat pertandingan dua tim saling seimbang. Kami kalah karena ada penalti dan satu gol dari freekick, tapi kami tidak cari kesalahan saja," imbuh pelatih asal Argentina tersebut.