
Jakarta - Timnas Indonesia akan menghadapi Timnas Lebanon pada FIFA Matchday September 2025. Laga ini menjadi bagian dari persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Oktober 2025.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, terus menyiapkan skuad terbaik dengan kekuatan penuh, terutama di sektor sayap yang selama ini menjadi andalan dalam skema ofensif tim berjulukan Garuda itu.
Timnas Indonesia memiliki deretan pemain sayap dengan karakteristik berbeda namun sama-sama berbahaya. Mereka tidak hanya mampu beroperasi di sisi lapangan, tetapi juga berperan sebagai pengatur serangan, eksekutor, hingga pemberi tekanan di lini depan.
Nama-nama seperti Ragnar Oratmangoen, Yakob Sayuri, Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, Beckham Putra Nugraha, hingga Eliano Reijnders akan mengisi sektor sayap dalam FIFA Matchday September 2025.
Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen dikenal memiliki kecepatan, kelincahan, serta kemampuan satu lawan satu yang mumpuni. Bermain dengan FCV Dender di Liga Belgia, ia terbiasa menghadapi pertahanan solid, sehingga kualitasnya bisa menjadi modal penting di Timnas Indonesia.
Ragnar dapat beroperasi di kedua sisi sayap dan kerap melakukan penetrasi cepat ke kotak penalti. Selain itu, ia punya keunggulan dalam menjaga bola di bawah tekanan lawan serta memberi umpan silang akurat ke area berbahaya. Kondisi ini membuatnya bisa menjadi pelengkap bagi striker utama Garuda.
Namun, Ragnar baru pulih dari cedera yang memaksanya absen dalam beberapa bulan terakhir. Dia diragukan bisa dalam kondisi terbaik untuk Timnas Indonesia kontra Lebanon.
Yakob Sayuri

Nama Yakob Sayuri sudah tidak asing lagi bagi Timnas Indonesia. Pemain asal PSM Makassar ini kerap menjadi pilihan di sisi kanan berkat kecepatan dan determinasi yang tinggi.
Sejak debut di Timnas Indonesia pada 2021, Yakob selalu menunjukkan konsistensi dengan kemampuan menyisir sayap serta mengirimkan umpan berbahaya.
Yakob juga dikenal memiliki kemampuan bertahan yang cukup solid untuk ukuran winger. Ia bisa membantu fullback ketika lawan menyerang, sekaligus cepat bertransisi ke depan. Karakter kerja kerasnya menjadi nilai lebih di mata Kluivert.
Stefano Lilipaly

Stefano Lilipaly adalah satu di antara pemain senior yang masih menjadi bagian penting Timnas Indonesia. Meski usianya tidak lagi muda, pengalaman dan kualitas teknisnya membuat Lilipaly terus mendapat tempat di sektor sayap maupun gelandang serang.
Pemain Dewa United itu terkenal piawai dalam menciptakan peluang serta eksekusi bola mati. Visi bermainnya menjadikan Lilipaly sebagai penghubung lini tengah dan depan.
Selain itu, ia juga tidak segan turun membantu pertahanan ketika dibutuhkan. Kehadiran Lilipaly memberikan keseimbangan antara pemain muda dan senior di lini depan Garuda.
Egy Maulana Vikri

Egy Maulana Vikri dikenal sebagai pemain dengan teknik tinggi, visi bermain luas, serta kemampuan individu yang mumpuni. Di Timnas Indonesia, ia kerap dimainkan di posisi sayap maupun gelandang serang.
Fleksibilitas ini memberi opsi tambahan bagi Kluivert dalam meracik strategi. Egy tampil luar biasa bersama Dewa United pada musim lalu yang membuatnya konsisten dipanggil Timnas Indonesia.
Egy bisa memberi warna berbeda dalam permainan Garuda. Kreativitasnya akan sangat dibutuhkan untuk membongkar pertahanan ketat lawan seperti Lebanon.
Beckham Putra Nugraha

Beckham Putra Nugraha dikenal memiliki teknik mumpuni, kecepatan, serta kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Gelandang asal Persib Bandung itu juga memiliki insting tajam untuk menempatkan diri di area berbahaya.
Sebagai winger, Beckham tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga cerdas dalam mencari ruang. Dia mampu menjadi penyambung serangan maupun eksekutor peluang. Atribut itu membuatnya semakin diperhitungkan di Timnas Indonesia.
Performa apik bersama Persib membuat Beckham menjadi satu di antara alternatif penting di sektor sayap. Jika diberi kesempatan bermain, pesepak bola berusia 23 tahun itu berpeluang memberikan kejutan positif.
Eliano Reijnders

Eliano Reijnders membawa kualitas tambahan melalui pengalamannya di kompetisi Eropa. Dengan kemampuan dribel serta ketenangan menguasai bola, pemain PEC Zwolle di Eredivisie itu bisa menjadi opsi menarik bagi Kluivert.
Eliano dikenal sebagai pemain yang serbaguna. Selain beroperasi di sisi sayap, ia juga mampu ditempatkan sebagai gelandang serang. Fleksibilitas ini membuka banyak kemungkinan bagi skema permainan Garuda, terutama dalam situasi serangan balik.
Kombinasi kualitas teknis dan pengalaman luar negeri menjadikannya satu di antara pemain yang layak dimainkan sebagai sayap di Timnas Indonesia, entah menjadi fullback, gelandang sayap, maupun winger.