Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Kemenpora Diminta Tak Pesimistis dengan Peluang Timnas Indonesia U-22 Raih Emas di SEA Games 2025: Cabor Bergengsi, Wajib Juara!

Kemenpora Diminta Tak Pesimistis dengan Peluang Timnas Indonesia U-22 Raih Emas di SEA Games 2025: Cabor Bergengsi, Wajib Juara!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-13 17:30:03
Dilihat:0 Pujian
Beberapa pemain Timnas Indonesia U-22 sesaat sebelum berhadapan dengan India pada laga uji coba yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (10/10/2025) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diharapkan memiliki optimisme yang tinggi mengenai peluang Timnas Indonesia U-22 meraih medali emas di ajang SEA Games 2025.

Kualitas pemain skuad Garuda Muda dinilai mumpuni untuk mengulangi kesuksesan pada edisi sebelumnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Surono, menjelaskan bahwa pihaknya masih menganalisis target yang akan diberikan untuk Timnas Indonesia U-22 di cabor sepak bola putra SEA Games 2025.

Pasalnya, menurut Surono, skuad asuhan Indra Sjafri bakal menghadapi persaingan yang cukup berat, terutama jika memperhitungkan status Thailand U-22 yang menjadi tuan rumah penyelenggara pada ajang kali ini.

"Apalagi yang kita hadapi sekarang ini tuan rumah Thailand. Yang penting, kami sampaikan dan mereka (PSSI) juga menyampaikan bahwa yang paling penting bisa memberikan penampilan terbaik," kata Surono.

"Persoalan nanti juara atau tidak, yang penting ada medali. Untuk target medalinya di SEA Games 2025 seperti apa, ya itu kami sedang menganalisisnya," ucap peraih gelar Doktor Pendidikan Olahraga di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.


Kualitas Garuda Muda

Justin Hubner (25) berduel dengan gelandang Timnas Jepang, Reo Hatate dalam laga Grup D Piala Asia 2023, Rabu (24/1/2024) malam WIB di Stadion Al Thumama, Doha, Qatar. (AFP/Hector Retamal)

Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, menegaskan bahwa Timnas Indonesia U-22 datang dengan kualitas pemain yang mumpuni pada edisi kali ini. Jika bisa mendatangkan amunisi abroad, skuad asuhan Indra Sjafri dijamin bisa meraih emas.

"Secara kualitas, kita sebetulnya berada di atas Thailand, terutama kalau nama-nama pemain seperti Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, Dion Markx. Jadi, kenapa harus takut dengan Thailand? Justru Thailand yang seharusnya takut dengan kita," kata Ronny Pangemanan.

"Sayangnya, memang tidak ada nama-nama seperti Justin Hubner, Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Miliano Jonathans. Kalau mereka bisa bergabung, itu, top. Sudah dijamin kita bakal mendapatkan medali emas," imbuhnya.


Jangan Pesimistis

Pelatih Garuda Muda, Indra Sjafri, memimpin langsung latihan perdana di Stadion Madya, Jakarta Pusat, pada Jumat (3/10/2025) sore WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dengan kekuatan amunisi diaspora saat ini, pria yang akrab disapa Bung Ropan itu meminta Kemenpora mengusung optimisme. Apalagi, sepak bola adalah ajang bergengsi di SEA Games 2025 sehingga sepatutnya ditarget meraih medali emas.

"Jadi, dengan adanya tiga pemain diaspora sekarang ini sudah pasti top-lah. Jadi, saya harap Kemenpora jangan takut, jangan pesimistis dengan bersaing melawan Thailand di SEA Games 2025 ini," kata Bung Ropan.

"Coach Indra ini juga cocok dengan tim muda, dengan para pemain-pemain ini. Jadi, harus emas dong. Ini sepak bola, cabang bergengsi. Makanya, Thailand juga bakal mengincar medali emas di ajang ini," lanjutnya.


Uji Coba Kontra Mali

Alih-alih meletakkan tangan di dada seperti rekan-rekannya, bek Timnas Indonesia U-22 itu justru melakukan sikap sempurna saat menyanyikan lagu Indonesia Raya pada Laga uji coba melawan India di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (10/10/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Menurut dia, laga uji coba terdekat melawan Timnas Mali U-22 bakal menjadi kesempatan bagi Indra Sjafri untuk mematangkan skuad Garuda Muda.

Dengan kehadiran sejumlah amunisi diaspora, Ropan optimistis Garuda Muda bisa meraih hasil positif.

"Laga melawan Mali U-22 ini akan menjadi ujian bagi Indra Sjafri untuk bisa menentukan taktik dan strategi yang akan digunakan pada SEA Games 2025. Ini sangat pas dengan materi seperti saat ini," ucapnya.

"Apalagi, di FIFA Matchday ini, semua pemain diaspora wajib dilepas oleh klubnya. Makanya, dengan hadirnya pemain-pemain diaspora ini, saya pikir Mali U-22 bisa kita atasi pada laga uji coba nanti," tambah Ropan.


Melobi Klub

Luke Xavier Keet yang saat ini membela klub kasta kedua Liga Yunani, GS Ilioupolis, mendapat kesempatan mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025 Thailand di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ropan menyebut, PSSI memiliki tugas besar untuk bisa melobi pihak klub agar bersedia melepas pemain diaspora yang diminta Indra Sjafri. Upaya ini tak mudah karena SEA Games 2025 tak digelar sesuai kalender FIFA Matchday.

"Namun, yang harus dipikirkan ialah, para pemain ini bakal dilepas pada SEA Games 2025 nanti? Nah, itu yang akan menjadi urusan PSSI untuk melakukan lobi kepada pihak klub karena SEA Games tak masuk kalender FIFA," katanya.

"Mungkin, inilah penyebab coach Indra Sjafri tidak mengambil banyak pemain diaspora pada FIFA Matchday kali ini. Sebab, nanti kalau sudah mengambil banyak, tetapi tidak bisa dipanggil di SEA Games 2025, kan repot juga," katanya lagi.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}